Posted by Kitsune Warashi 0 Comments

Kudekatan pisauku dengan lehernya, sambil membisikan sesuatu…
“Sekali lagi kutanya, dimana Guild Rune Knight?” bisikku.
Ia mengacungkan telunjuknya sambil gemetar dan  menunjuk sebuah rumah yang terlihat dari jendela bar tersebut. Kusimpan Damascus milikku, dan api yang menyelimutiku segera padam. Saat itu juga aku menyadari perbuatanku dan segera melangkahkan kakiku sebelum terjadi hal-hal lain. Saat aku keluar dari bar, salah seorang pengunjung bar, dengan jubah dan penutup kepala menatapku tajam sambil tersenyum.

Aku melangkahkan kakiku ke rumah yang ditunjukkan oleh Gunner tadi. Sebuah bangunan yang simple dan tidak terlihat seperti sebuah guild, saat aku mau membuka pintu rumah tersebut.
“Ugh…” Kataku sambil memegang kepalaku, pandanganku terasa berbayang dan kepalaku sakit sekali. Keringat mengucur dari kepalaku, kupejamkan mataku dan tidak lama sakitnya hilang. Aku tak tahu apa yang menyebabkan sakit dikepalaku, kuteruskan membuka pintu dan melangkah masuk ke rumah tersebut.

Diluar dugaan, dari bentuk bangunan yang biasa saja, bagian dalam rumah tersebut cukup luas, dengan meja-meja panjang. Seperti sebuah bar. Kukira guild Rune Knight cukup ramai, namun diluar dugaan hanya segelintir orang yang kulihat. Seluruh mata memandangku, aku merasa risih.

“Ah Kitsune!” Ada sebuah suara tak asing menyapaku. Kulihat Chaos berdiri di tangga dan segera menghampiriku.
“Aku, Titus dan dua temanmu menemukanmu tidak sadarkan diri. Syukurlah kau sudah baikkan.” Kata Chaos.
“Ahh.. Monster itu sangat kuat, dan tiba-tiba…” Aku segera menghentikan kata-kataku dan teringat, saat melawan Ifrit, disitu pertama kali aku merasakan ada kekuatan lain yang mengalir di tubuhku, Tenjyo Gokyu, The Ten Commandment.

“Tenjyo Gokyu” Kataku lagi.
“Hmm.. Berhubungan dengan hal itu, Hector sudah menunggumu di ruanganku…” Kata Chaos sambil menuntunku keruangannya. Kami berjalan menyusuri lorong Rune Knight Guild itu, tempat yang kukira kecil ternyata memiliki isi yang sangat besar.

“Tempat ini ternyata besar ya.” Ujarku sambil berjalan mengikuti Chaos.
“Ya… Kami sengaja membuat tempat ini terkesan kecil agar tidak mengundang rasa iri dari Guild lain di Palace. Sebenarnya Rune Knight adalah Guild bentukan Valhalla Kingdom. Sejenis Royal Guardian untuk melindungi King Selim.” Kata Chaos. King Selim? Mungkin raja dari Valhalla Kingdom.
Kami terus melangkahkan kaki sampai ke sebuah ruangan. Ia membuka pintu dan mempersilahkanku masuk ke ruangan itu. Kulihat sesosok kakek tua sedang duduk-duduk sambil meminum kopinya.

0 Responses so far.

Post a Comment